nomor1.com

Selasa, 24 Maret 2015

Break Your limit

Break Your limit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ahmad Arwani

Tahukah anda siapa pemegang paten terbanyak di dunia sepanjang masa? Dialah Thomas Alfa Edison dengan 1093 jenis patennya. Dengan tidak mengenal batas dia coba bereksplorasi dari 1 kegagalan ke kegagalan lainnya. Dari kegagalan-kegagalan tersebut dia menemukan banyak kendala dan keterbatasan. Namun semua itu tidak mempan menghadang langkahnya, justru dari situlah muncul berbagai ide lain yang akhirnya berhasil diwujudkan. Jika dia terpaku pada kendala dan keterbatasan, kita tidak akan pernah mengenal lampu pijar seperti saat ini bukan?.

Siapa pula yang tidak kenal dengan Kolonel Sanders. Semua orang pasti mengenalnya sebagai salah satu koki yang mendunia dengan Kentucky Fried Chicken. Tapi kira-kira sadarkah anda bahwa resep ayamnya laku setelah mengetok pintu ke seribu? Artinya dia tidak pernah menyerah seratus, duaratus, lima ratus delapan ratus pintu dilewati untuk akhirnya menemukan pintu ke seribu yang membelalakkan mata dunia di kemud
... baca selengkapnya di Break Your limit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 12 Maret 2015

(Bukan) Bernalar, (Tapi) Berakal

(Bukan) Bernalar, (Tapi) Berakal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Konsep dan pengertian tentang sesuatu adalah hasil penalaran berpikir berbasiskan pengamatan inderawi (observasi empirik). Pola pemahaman berdasarkan pengamatan kejadian sejenis membentuk proposisi–proposisi; dan berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, lantas orang menyimpulkan sebuah “teorema baru” yang sebelumnya tidak diketahui. Siklus ini disebut proses menalar.

Me(makai)-nalar identik dengan memanfaatkan jejak probabilitas kejadian masa lalu, sebaliknya mencari akal adalah mengundang posibilitas masa depan. Kesuksesan selalu hal baru, tak pernah berulang; dan merupakan produk akal. Sedang pengulangan sukses tetaplah pengulangan, mudah disampaikan sebagai cerita tentang “peng-alam-an”; dan merupakan produk nalar. Dua cerita berikut menunjukkan beda antara bernalar dan berakal.

Nalar dan Akal Suatu hari, Bernasdus, seorang anak berumur empat tahun, bermain vas bunga porselin yang sangat disakralkan oleh kedua orangtuanya, mengingat benda itu warisan kakek buyut Bernasdus. Kejadian dimulai ketika Bernasdus telanjur memasukkan tangan kanannya ke dalam vas dan tidak dapat menarik kembali keluar dari lubang vas. Ayahnya berusaha keras menolongnya, namun sia-sia karena tangan Bernasdus tetap terpasung di lubang vas. Muncullah konflik dalam diri sang ayah, yakni antara keinginan mempertahankan keutuhan vas y
... baca selengkapnya di (Bukan) Bernalar, (Tapi) Berakal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 09 Maret 2015

Dicari: Sekolah yang Mengajarkan Teknik Mengelola Stress

Dicari: Sekolah yang Mengajarkan Teknik  Mengelola Stress Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Apa yang akan Anda lakukan apabila anak Anda yang duduk di bangku sebuah SLTP tidak berani berangkat ke sekolah karena takut di’palak’ oleh salah seorang teman di kelasnya? Datang ke sekolah dan melabrak anak tersebutkah? Atau melapor ke guru Bimbingan dan Konselingkah?

Akhir-akhir ini kita sering dibuat terperangah membaca berita mengenai penganiayaan siswa yang dilakukan oleh teman-temannya di beberapa institusi pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Alasannya bermacam-macam: ada yang tersinggung karena perkataan seseorang, ada yang mau menunjukkan senioritas, ada yang karena sedang depresi atau tertekan, maupun karena tradisi turun temurun. .

Masih segar di ingatan kita, bagaimana negara kita geger membaca peristiwa meninggalnya seorang mahasiswa sebuah institusi pendidikan setingkat Perguruan Tinggi karena dianiaya oleh seniornya. Atau di sebuah SD di Jakarta seorang siswa yang takut pergi ke sekolah karena takut dianiaya oleh teman sekolahnya yang lebih muda usianya. Yang membuat geger di seluruh dunia adalah penembakan brutal di sebuah universitas ternama di Amerika Serikat ol
... baca selengkapnya di Dicari: Sekolah yang Mengajarkan Teknik Mengelola Stress Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 04 Maret 2015

Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara

Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Djarot Pangestu mandi sepuas hatinya di bawah pancuran. Kedua tangannya sibuk menggosok daki tebal yang menyelimuti sekujur muka dan wajahnya yang bertampang menyeramkan oleh sebuah cacat guratan bekas luka yang dalam melintang, mulai dari mata kiri turun ke bawah dekat hidung sampai bibir.

Seorang lelaki tua terbungkuk-bungkuk mendatangi membawa sebuah sarung lusuh. "Selamat bagimu Djarot!" kata orang tua itu keras-keras agar dapat meningkahi suara air pancuran yang deras.

Djarot Pangestu berpaling sedikit lalu berkata datar. "Selamat untuk apa!?"

"Bukankah siang ini kau akan keluar dari penjara? Menjadi manusia bebas kembali?!"

Djarot Pangestu menyemburkan air dari mulutnya, mengusap wajahnya yang penuh berewok dan kumis liar, lalu berkata. "Dua puluh tahun jadi bangkai hidup mendekam di penjara celaka ini ketika akhirnya dibebaskan, apakah itu satu hal yang menggembirakan?!"

Si orang tua bungkuk melemparkan kain sarung bututnya ke atas batu. Dia memandang ke arah kedua kaki Djarot Pangestu di mana seuntai rantai besi yang berat mengikat pergelangan kaki kiri dan kanan lelaki itu satu sama lain. Dua puluh tahun menjadi budak penjara.

Duapuluh tahun pula rantai besi itu telah menggantuli sepasang kaki Djarot pangestu.

"Bagaimanapun di luarsanaadalah jauh lebih baik daripada di dalam sini. Kau bisa merasa jadi manusia
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Maret 2015

Melihat Terang

Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Guru Budha bertanya kepada murid-muridnya: ‘Kapan anda tahu bahwa kegelapan itu hilang dan berubah menjadi terang?’

Seorang murid setelah membungkuk memberikan rasa hormat kepada sang guru, menjawab; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada di kejauhan, dan saya tahu pasti bahwa itu adalah seekor binatang.’ Sang Guru menggelengkan kepala.

Seorang murid lain bangkit berdiri memberikan jawaban; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika di kejauhan saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada dan saya tahu bahwa itu adalah sebatang pohon. Lebih dari itu, saya mampu melihat buah di atas pohon tersebut, dan dari buahnya saya bisa tahu secara pasti nama pohon tersebut.’ Sang Guru memperhatikan muridnya tersebut lalu menggelengkan kepala.

Setelah hening beberapa saat, sang Guru berkata; ‘Apabila anda mampu melihat ke dalam mata seseorang dengan penuh rasa belas kasih, dan d
... baca selengkapnya di Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1